Kamis, 29 Oktober 2009

Kisah Cinta

Masih teringat saat jutaan detik kemarin
Engkau mengucap kasih dan membelaiku
Dengan kelembutan
Tak sedikit pun engkau melupakanku
Dan mengisi hari-hari ku..

Mengapa engkau kini berubah
Dalam hitungan detik......
Menghindar dan menghilang dari cinta ku
Apakah engkau berpaling mencari cinta lain
Melupakan ku dalam sekejap mata....

Ada apa dengan cintaku....
Engkau kekasih..??
Ataukah cinta ku mebuat kesengsaraan dalam jiwamu.......

Jika engkau pergi,...??
Ku mohon sebilah kata-kata mu menjawab seiring kepergian mu.......................

Rasa Syukur

Saat ini aku masih terdiam
Di kesendirian tanpa cinta dan rejeki menopang
Di mana akan ku cari selembar rejeki
Dan kisah cinta............
Ku berdoa dengan ikhlas membidik kasih Tuhan
Berikan sedikit belaian Nya
Keadaan ini tak membuat aku menyerah
Karena aku tahu Tuhan kan bersama ku
Dalam kediaman ku dan setiap langkah
Pikiran ku........
Terucap rasa syukur mengiringi hari-hari ku
Walau keadaan seperti ini..
Karena aku masih bisa menghirup udara segar
Di bumi tercinta ini walau Tuhan tak memberikan
Sesuatu yang lebih untuk kehidupan ku...
Terima kasih........Tuhan...


Cirebon,28 oct 2009

Salahkah Cinta..??

Jatuh terpelungkap ku menoreh cinta
Tersendat ku terhimpit nafsu
Memiliki hasrat yang tak mungkin
Ku gapai tak kunjung sampai
Dia berparas cantik
Berhati mulia
Namun keadaan
Membuat hati dan kemuliaannya tercemar noda
Untuk sebilah lembaran kertas bernilai
Menafkahi hidup
Aku memaksa hati ku menggapai nya
Tapi keluh ketidak pantasannya terucap
Dari mulut manisnya
Sanggupkah aku...dia berkata..??
Dengan cemoo orang-orang tentang dirinya..
Tak ada sempurna kita meraih cinta
Ketika cinta datang mencari arah nya
Ujar kata ku menyaut keluh nya.....

Cirebon,28 oct 2009

Selasa, 27 Oktober 2009

Memohon Malam

Malam dingin berhembus semilir dedaunan menemani
Tak ada bayang impian menjelma
Hanya kolaburasi rasa takut dan dingin menjelmA
Akan kah sebaris kata tenang tersirap menemani kalbu

Mencoba perlahan menemani sinar rembulan yang kian meredup
Memohon sebilah sinarnya datang menemani
Namun hanya hampa terasa

Oh sebilah sinar....
Aku kini sendiri tanpa ketenangan
Mengapa engkau tak sudi bersanding bersama ku

Ku mohon hanya malam ini aku pinta dari mu
Karena malam ini ....
Aku rindu tanpa sadar terungkap

Selasa, 20 Oktober 2009

Puisi (Cahaya Bulan)...sound track film "Gie"...

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa,
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui,
meminta ku minum susu dan tidur yang lelap,
sambil membenarkan letak leher kemeja ku,
kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih lembah pandalawangi,
kau dan aku tegak berdiri
melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin.
Apakah kau masih membelai ku semesra dahulu
ketika ku dekap, kau dekaplah lebih mesra lebih dekat.
Apakah kau masih berkata "ku dengar detak jantung mu"..
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam "cinta"..

Cinta Mu Sangat Berarti

Berteduh cintamu dalam hatiku,
Bersemayam dalam kalbu
Tak pudar oleh cahaya hati yang lain,
Kan ku jaga cinta mu
Dan ku biarkan cintamu bertatah dalam hati ku,
Dan terlukis dalam permadani hatiku ,
Karena cinta....
Bagaikan cahaya terang yang tak padam
Walau di terpa hembusan angin
Dan akan abadi , kekal selama nya dalam hati hidup ini

Itu kah Langkah Hidup..

Beranjak ketika langkah semakin susah,
Berpikir terasa otak
Semakin kikir untuk berpikir,
Mengadu hanya keluhan yang merada,
Dalam benak yang terjerat akan ego,
Terbesir harapan indah namun maya ada nya,
Akankah hampa yang ku temui dalam kegagalan,
Ataukah pengalaman yang berarti dalam hidup..

Hanya Ada Kamu..??

Bermain dalam cermin hati..

Berhias dalam jendela hati..

Tertanam pintu hati yang membuka aura hati..

Ada satu pilihan,..

Ketika hati sudah tak sanggup lagi bercabang..

Hanya satu tangkai

Yang akan membuat hati ini semakin yakin untuk memiliki nya..

Dan itu semua terwujud dalam sosok diri mu,

Dan ku pilih kau sebagai pendamping hidup..

Derita Cinta 1

Kau mulai menghilang
Di saat ku mulai mengingat mu dalam kebesaran hatiku,
Kau menjauh di kala aku ingin selalu dekat dengan mu,
Di mana kah kau?..
Apakah kehadiran ku bukan angan tercipta oleh mu,.
Sehingga kau menghilang dan menjauh dari ku,.
Jika itu semua benar,.
Akan kah sepi dan lamunan putus asa menemani ku,.
Ataukah derita ku mengharap rasa yang tak kunjung datang tanpa balas..

Senin, 05 Oktober 2009

Aku Akan Bersama Mu Angan

Ketika ku berjalan dalam lambatnya langkah
Terusik ku dengan segenap risau pikiran
Melangkah tak pasti ku dapati
Bersama asa yang kian tak menentu

Di manakah dia segenap angan yang ku cari
jauh langkah ku selusuri
Letih ku mencari.......

Apa dia bersembunyi di balik impian
Berselubung di hati ini
Apakah kebodohanku tidak mengetahui keberadaannya

Tak ada sedikit pun aku mengeluh akan diri ini
Tapi nasib ini menuntut ku menggapai angan
Merubah Angan gapai impian

Hingga aku tak lagi sibuk mencari keberadaan nya
Karena dia hadir menyambut tekad untuk berubah
Tak ada putus asa menghalangi
walau rintang menusuk langkah menuju angan...

Angan aku akan membelai mu indah dengan segala
Daya upaya ku
Walau perih , sakit ku rasa kan untuk mewujudkan mu..


Cempaka putih,05 oct 2009

Minggu, 04 Oktober 2009

Fenomena ( Aku, Wajah Dan Azab )

Oleh: Ameng / Asep rosidi

Aku bercermin tapi tak nampak muka, dimana kah bayangan itu menghilang aku bertanya?....Risau ku menghantui kenapa bayangan ku tak nampak, ku bilas muka dengan air karena ku takut ini sebuah ilusi belaka. Dengan rasa gemetar ku coba lagi menatap muka di depan cermin, rasa terkejut aku pun menjawab kecurigaan ini. Ternyata wajah ku pun tak nampak juga, melihat itu semua aku berlari tunggang langgang dan sambil menjerit.
”Kenapa ini semua terjadi pada ku....Ya Tuhan?...Apakah aku sudah tak
Bernyawa lagi ataukah aku tak layak lagi tinggal di bumi ku pijak ini”.
(Dalam jeritan hujatan ku kepada Tuhan)
Semakin ku berlari dan menjerit kaki ku pun lelah dan terjatuh bersimpuh di tanah, lelah jeritan ku membawa ku menangis akan semua ini sambil meratap apa yang ku perbuat selama ini. Saat ku bergulat dalam ratapan tiba-tiba ku merasa heran ketika 2 anak kecil menatap ku dengan muka ketakutan dan dia berlari sambil menyebut ku hantu...!! betapa hancur hati ku saat ke 2 anak kecil itu memanggil ku hantu dan aku yakin ternyata aku sudah meninggal tapi mengapa aku masih tinggal di bumi (isak tangis dan berucap dalam hati) ku merontah menjerit kembali di atas tanah bertahta langit.
” Tuhan....ternyata aku sudah mati...mati..!! tapi kenapa aku masih
tinggal di bumi?...bawa lah aku ke tempat semesti nya orang mati.!!
( sambil ke dua tangan ku angkat mengarah ke langit )
Ketika aku dalam jeritan itu aku terkejut, saat bahu ku terasa ada yang memegang dari belakang, kemudian aku menoleh ternyata aku lihat seorang kakek bungkuk dengan tongkat di tangan nya dan dia berkata.
”Kenapa kau menghujat Tuhan mu yang Maha atas segala nya”..dan aku balik bertanya sebelum ku menjawab pertanyaan nya....”Tidak kah kau kakek merasa takut terhadap wajah ku yang tak nampak ini?...seperti hal nya ke 2 anak kecil tadi”..Tapi kakek itu hanya menggeleng-geleng kepala sambil tersenyum.
Aku pun merasa heran dan oktaf pertanyaan ku lebih tegas berkata kepada seorang
Kakek tersebut.
”Aku sudah mati..mati !!...kakek....?
Kali ini kakek menjawab dengan santai dan khas senyuman nya.
”Kamu anak muda, sesungguh nya kamu belum mati”.
Aku terkejut dengan segala ucapan kakek itu yang menganggap aku belum mati.
”Kakek kan tahu aku tak berwajah dan ke 2 anak kecil itu saja
Menyebut ku hantu serta wajah ku tak nampak di cermin”.
Kakek itu berkata dalam tutur kata nya..
”Itu lah masalah kau dan azab Tuhan, kalau pun wajah kamu tak nampak oleh ke 2 anak kecil tadi karena mereka masih polos dari dosa dan dapat melihat azab dari dosa yang kau perbuat ( kakek itu sambil mengelus-elus bahu ku pelan-pelan).
Dengan ucapan kakek tadi aku merasa heran dan balik bertanya kembali kepada
seorang kakek itu.
”Masalah aku dan azab Tuhan,..maksud kakek?..
Sambil tertawa kecil di balik senyum nya kakek itu memperjelas kembali maksud
dari perkataan nya.
”Apa saja yang kau perbuat dengan ketampanan wajahmu dan keangkuhan di balik wajah mu selama ini,.maka bertaubat lah pada mereka-mereka yang kau sakiti niscaya wajah mu akan nampak di cermin dan anak-anak kecil itu tak akan lagi memanggil mu dengan sebutan..Hantu..”
Dengan segala renung ku tertunduk diam , saat aku ingin bertanya kembali kepada
kakek itu ternyata dia telah lenyap menghilang dan hanya hawa sejuk menyelimuti
ku dan aku serentak berkata,
”Maha besar Tuhan atas segala yang ku lihat dan yang ku dengar”.
Atas kejadian itu akhirnya ku langkah kan kaki ku menebus segala kesalahan ku
kepada mereka-mereka yang telah ku sakiti atas keburukan wajahnya, walaupun
begitu berat untuk kata maaf dari mereka, akhirnya ku dapat juga maaf yang tulus
dari mereka satu persatu.
Perlahan-lahan dengan ragu ku berani kan diri untuk menatap cermin kembali,
Ternyata Maha besar Tuhan telah mengembalikan bayangan wajah ku di cermin
Kembali serta tak ada lagi anak-anak kecil menyebut ku hantu. Semenjak itu tak
Ada lagi keangkuhan dan kesombongan menyelimuti diri ku karena Tuhan lah yang
Maha besar atas segalanya.
(pesan: jangan pernah menganggap diri kita lebih berlaku sombong ataupun angkuh
Seenak nya menghina atau pun mengucilkan seseorang, karena di balik sakit hati
mereka do’a dan azab Tuhan akan berjalan).

***

Secarik Nafas Untuk Jiwa

Berjalan bukan sekedar langkah tak pasti,
Menuntut pikiran olah sebilah beban,
Akan kah hidup terus seperti ini, ..
Makan,.minum,..tidur,....
Tanpa embun hati menyegarkan jiwa,....
Ku coba selusuri secarik nafas ku
Untuk hembusan bahagia dalam hidup,.
Karena jiwa ini lekat dengan nafas....
Oh embun penyejukan jiwa
Di mana kau semayam kan nafas bahagia ku,.
Berilah aku walau setetes yang kau berikan..

Di Mana Cinta

Kiss Lip Sexy Myspace Graphics
Get more Sexy Myspace Graphics from UGotBling.com


Hati yang di randa sepi..
Bimbang menghantui pikiran,
Dimana kah cinta yang ku cari,.
Lelah jalani semua cinta Namun tak ada satu pun mengerti,.
Apakah ini akhir cinta ku sendiri
Tanpa kau kekasih menemani dan mendampingi ku,.
Memaksakan cinta itu hadir
Hanya lara duka yang ku raih bersama cinta itu sendiri,.

Where are you...

Belantaran hutan dedaunan berterbangan,
angin meniup memecah arah,
ku telusuri hingga jalan tak berujung
Dimanakah engkau ?..
Lelah ku mencari letih ku dapati,.
Jejak kau yang tertinggal ku dengus laksana anjing mencari mangsa,.
gemerlap malam penuh hiburan ku masuki namun tak ada engkau di situ..
Di dunia religi pun kau tak nampak ada,.
Dimanakah engkau sesungguh nya berada?..
ku ingin tatap wajah mu hadir di depan ku..
ataukah engkau kini berada di atas sana penuh kedamaian tanpa Kehidupan dunia yang mengusik nya....