Kamis, 30 Juli 2009

Terjerat Cinta Malam

Saat ini ku ingat gelap tak ada cahaya hanya dirimu biaskan sinar terang, kau bermain cahaya kecil di sekitarmu walau cahayamu begitu indah malam itu. Ku hampiri kau di tengah kesendirianku.
”Aku ingin bersama mu, karena aku sepi, gelap dan hatiku tak ada cahaya.”
Mengapa engkau ingin bersamaku........?
”Karena engkau,... sejenak ku bisa melepaskan benak otak ini yang kakuh.
Kenapa dengan otakmu.................?
”Aku pengat tak lagi yang bisa ku pikir.”...................
Kau tau cahaya ku hanya sementara, ketika malam ku bersinar terang bagi jiwa-
jiwa yang gelap namun pagi tiba aku redup bagai cahaya lentera tinggalkan noda,
masih inginkah kau bersamaku?.....
”ku tak peduli....tentang noda cahayamu.”
tapi aku takut kau akan terjerat noda dalam cahayaku
”biarlah ku terjerat, namun aku bisa memiliki cahayamu.”
sebaliknya kini ku merasa takut atas perasaanmu kepada diriku
”kenapa kau kini bimbang,...........?
Kebimbangan ku takut mengecewakan dirimu, karena aku bukan siapa-siapa yang
berarti..............
”tapi kau berarti dalam hidupku,....biarlah masa lalu mu pergi seiring ku mencintai
dirimu saat ini.”
Apakah ini hidayah Tuhan berikan melalui perantara dirimu mencintaiku

Saat pelepas kata-kata bertaut menjadi sebuah perikaran cinta di antara mereka, keraguan pun lenyap seiring ketulusan cinta dan berbicaralah engkau dewa asmara tentang cinta mereka, jagalah dengan panah asmara mu yang selalu kau bawa biar keabadian cinta mereka tak pudar oleh sang waktu yang berjalan begitu cepat.

”aku kan membawamu di tempat selayaknya cahaya indah dirimu itu berada.”
Dimana tempat itu,..........?
”Di tempat dimana setiap orang akan merasakannya dalam perjalanan hidup.”
Begitu istimewa kah tempat itu sehingga setiap orang harus merasakannya...?
”memang benar istimewa kita duduk di sebuah kursi pelaminan dalam sebuah
tali perkawinan,.....................
Benarkah kau ucapkan itu kita akan menuju tempat itu,mimpi kah aku sekarang?
”Benar itu kenyatan yang ada,..aku mengikat,.mengikat.........tali cinta kita...
Supaya kita selalu berdua dan menghadapi hidup bersama-sama.”

Cinta malam tidak membuat selamanya manusia terjerak akan nodanya, mungkin ada keindahan di dalamnya yang tanpa kita sadari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar