Selasa, 29 Juni 2010

Di sebuah Persimpangan


Oleh : Asep Rosidi / Ameng

Pulang lah engkau wahai wanita yang di gandrungi kebimbangan
Ke tempat cahaya semesti nya engkau berada
Bukan tempat cahaya para nafsu menebarkan panas nya ambisi
Merubah kesulitan menjadi kemudahan tak bermoral
Karena semakin kau berpikir akan kemudahan itu
Hanyut di telan sudah derita yang kau bawah
Bersama aib dan sederet masalah di depan mu
Walau kau mudah mendapat nominal rupiah
Semudah desah nafas kau hembuskan
Seolah tak ada yang lebih mudah mendapatkan rupiah dengan cara ini
Tapi berpikirkah engkau tentang cahaya mu
Dia telah menangis diatas tingkah mu
Karena langkah yang tuju bukan awal yang indah
Jangan kau lanjutkan langkah diam itu
Bertahanlah untuk mencari titik terang dalam cahayamu
Hanya itu yang membuat cahaya kehormatan mu terjaga
Bersama hati, moral terbalut tanpa rasa hina menghantui

3 komentar:

  1. Desah nafasmu kudengar, ketika kau toreh pena di hatiku...

    BalasHapus
  2. menjuah moraLitas hanya untuk kebutuhan sesaat, apakah ini sebuah deLima kehidupan yang harus diLakukan untuk tetap mempertahankan hidup. sebuah dekadensi.

    ijin menjadi foLLower di bLog ini, saLam kenaL.

    BalasHapus
  3. om rame,..betul juga om itu adalah sebuah klise dimana mana terlena meskipun sesaat,..silahkan aza om boleh kok jd follower

    BalasHapus