Angin menderu ingin, sampaikah aku di hatimu--
Sebelum aku semakin jauh menuju bukit juga gunung
Di atas batu-batu aku tulis cinta juga kelu dan rindu
Betapa tiap hembus nafas adalah doa dalam hening
Pada setiap harap di liku hidup berderap
Apa yang bisa kuberikan untukmu mungkin mawar
Runcing tangkainya tetap ada duri-duri khilap
Semakin jauh rasa penuh cahaya berpendar
Sampai nanti di hening paling khusuk
Saat jiwa semakin renta dan bibir rapuh
Semua akan hadir kerap menusuk
Kalbu. sampai waktu semakin luruh
Jika angin itu engkau masuklah ke dalam ingin itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar