Bibir tipis itu menyeruak mendobrak sepi
Gigi-gigi putih bersih mengantar doa-doa
Aku sedekap sebab malam terlalu abadi
Bisikmu: Di simpang jalan itu engkau ada
Bolehkah aku pinjam dua bola matamu--
Untuk bermain petak umpat di balik cahaya
Agar wangi dupa terhantarkan selalu menuju
Hatiku.Dalam hening kau hadir sempurna
Kelak ada banyak kehidupan di dadamu
Beranak pinak menjelma sebuah simfoni
Tak ada duka lara, angin bersenda gurau
Mengantarkan senyummu di urat nadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar