Sekarang aku tidak sedang memburu bias sepi
Bahkan untuk semua samudera kenangan
Entah sampai kapan, bukan sekedar improvisasi
Telah tertinggalkan semua ketidakbenaran angan
Di muka cermin engkau tersenyum dengan kobaran
Gincu merah. Dalam semerbak bius wangi obsession
Aku mulai mabuk pada kelelahan mantra tak tertahan
Apakah wanita itu engkau, halus penuh cahaya neon
Sepasang sayap malaikat rendah, memberikan cinta
Barangkali engkau mengiranya kekurang ajaran mimpi
Sebuah kesadaran mengabulkan semua ratap cerita
Terhadap semua yang pernah dinanti hati secara rinci
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar