Persenyawan ranting dan daun adalah persenyawaan hidup
Ada hangat dan kasih tertata rapih tergerak angin , terjalin teduh
Sungguh aku membayangkan bahwa itu adalah engkau pemilik mata redup
Dan siap bersinar laksana intan dari lautan teduh
Dari mulutmu kata-kata suci hidup mungkin untuk siapa saja
Ia bisa sangat riang menyulam sepi-sepi menjadi lagu merdu
Lagu ibu kepada anak-anaknya sebelum tidur sambil memeluknya
Erat. itulah engkau ibu, itulah engkau ibu dari gelisah waktu
Gelisah waktu itu adalah aku lelaki dengan sayap terluka
Sementara tongkat itu adalah engkau penuntun sibuta
Menjadi kesadaran dari jalanan tak terpetakan penuh debu
Mengendaplah di jiwa dan bathin yang tidak hanya untukku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar