Sabtu, 26 September 2009

Pesawatku

Waktu kau lewat
Bagaikan kilat menyambar
Terbang di atas awan laksana penguasa udara
Terbangkan puluhan penumpang di atas Singgasanamu
Ibarat penolong kabulkan beberapa keinginan
Tak kala ku dengar kau menghilang, terbakar
Ribuan bahkan jutaan orang
mencari persinggasana perisirahatanmu
Tak luput ribuan bahkan jutaan orang
Menangis akan kepergianmu
Wahai pesawatku kenapa kau tak kabulkan
beberapa keinginan penumpang singgasanamu.
Seperti biasanya kau kabulkan Keinginan mereka.
Ataukah usiamu yg kian uzur
Hingga kau tak setangguh dulu lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar