Jumat, 19 Juni 2009

Monolog 1

Menemukan dirimu kembali pada setoples kesunyian
Tubuhku gemetar dengan perasaan sama seperti kemarin
Walau ternyata di ujung waktu engkau hilang seperti embun
Hatiku limbung mengunyah getar khusyuk daun-daun

Kurasakan pertemuan kita seperti pelangi dalam dunia fantasi
Dan tangan kita menggenggam boneka tentara penuh luka tembak
Walau seribu penawar juga morphin ada tetap sakitnya tak terperi
Betapa panjang cerita dan sejenisnya sangat sulit kita tebak

Sepiring kesunyian tumpah ruah di meja sepi engkau menamainya hati
Terkubur setelah di tikungan jalan cinta dengan sesuka hati berkhianat
Hanya kosong yang mengerti dan detak jantung semakin leluasa berbunyi
Sesampainya di laut angin tetap tak bertingkah tak juga merubah rasa kalut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar